Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pertamax Naik Jadi Rp 7.850 Per Liter

Kompas.com - 03/01/2011, 21:14 WIB

MANADO, KOMPAS.com — Harga pertamax di Kota Manado, Sulawesi Utara, naik 6,8 persen menjadi Rp 7.850 per liter dari sebelumnya yang hanya Rp 7.350 per liter.

"Kenaikan ini karena menyesuaikan dengan harga minyak mentah internasional yang terus bergerak naik dalam pekan terakhir ini," kata Sales Area Manager BBM Retail Pertamina Manado Irwansyah, Senin (3/1/2011).

Kenaikan minyak di pasar internasional mengakibatkan ongkos produksi meningkat. Untuk mengimbanginya, harga pertamax harus dinaikkan.

Kendati mengalami kenaikan harga, Irwansyah optimistis penjualan pertamax di Manado akan mengalami peningkatan.

"Masyarakat Manado dan wilayah lain di Sulut pemilik kendaraan sudah membuktikan kualitas pertamax terhadap penggunaan kendaraan. Makanya, yakin akan terus terjadi peningkatan penjualan," kata Irwansyah.

Irwansyah mengatakan akan terus memperbanyak SPBU yang menjual pertamax guna mendorong semakin banyak masyarakat menggunakan bahan bakar premium nonsubsidi ini.

Ardo, seorang pemilik kendaraan roda dua di Manado, mengatakan, kenaikan harga pertamax yang terjadi saat ini masih wajar asalkan Pertamina mempertahankan kualitas pertamax.

"Bagi pengguna kendaraan bermotor, kualitas pertamax sangat menentukan. Untuk itu, tingkat oktannya harus terus dipertahankan karena terbukti membuat kendaraan lebih awet dan tarikan menjadi ringan," kata Ardo.

Penjualan pertamax di Kota Manado dan wilayah lain di Sulut ditargetkan terus bertambah setiap tahun terutama bagi masyarakat golongan mampu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 119,1 Triliun hingga April 2024

Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 119,1 Triliun hingga April 2024

Whats New
Penerbangan Haji Diwarnai Keterlambatan, Bos Garuda Minta Maaf

Penerbangan Haji Diwarnai Keterlambatan, Bos Garuda Minta Maaf

Whats New
Kemenaker Paparkan Pertumbuhan Ekonomi dan Ketenagakerjaan di RI, TKA Punya Sumbangan Besar

Kemenaker Paparkan Pertumbuhan Ekonomi dan Ketenagakerjaan di RI, TKA Punya Sumbangan Besar

Whats New
Bantu Petani Sulsel yang Terkena Banjir, Mentan Amran Serahkan Bantuan Senilai Rp 410 Miliar

Bantu Petani Sulsel yang Terkena Banjir, Mentan Amran Serahkan Bantuan Senilai Rp 410 Miliar

Whats New
Realisasi Impor Gula Lambat, Kemendag Tegur 3 Importir

Realisasi Impor Gula Lambat, Kemendag Tegur 3 Importir

Whats New
Peran Gas Bumi Penting untuk Kurangi Impor LPG

Peran Gas Bumi Penting untuk Kurangi Impor LPG

Whats New
BPH Migas Ajukan Kuota Pertalite 2025 Sebesar 33,23 Juta Kiloliter

BPH Migas Ajukan Kuota Pertalite 2025 Sebesar 33,23 Juta Kiloliter

Whats New
Berburu Kacamata di Pusat Perbelanjaan Senen Jaya 1 dan 2

Berburu Kacamata di Pusat Perbelanjaan Senen Jaya 1 dan 2

Whats New
Tumpukan Kontainer di Pelabuhan, Sri Mulyani: 62,3 Persen Sudah Diselesaikan

Tumpukan Kontainer di Pelabuhan, Sri Mulyani: 62,3 Persen Sudah Diselesaikan

Whats New
Lazada Diduga Lakukan Tindakan Diskriminatif, KPPU Berikan Respons

Lazada Diduga Lakukan Tindakan Diskriminatif, KPPU Berikan Respons

Whats New
Pertamina Akan Tertibkan Penjualan Jual Elpiji 3 Kg di di Warung

Pertamina Akan Tertibkan Penjualan Jual Elpiji 3 Kg di di Warung

Whats New
3 Hal yang Bisa Dilakukan Gen Z untuk Ubah Kecemasan jadi Produktifitas

3 Hal yang Bisa Dilakukan Gen Z untuk Ubah Kecemasan jadi Produktifitas

Whats New
BPH Migas Siapkan 100.000 KL Kuota BBM Pertalite untuk Pertashop

BPH Migas Siapkan 100.000 KL Kuota BBM Pertalite untuk Pertashop

Whats New
Surplus APBN Naik Jadi Rp 75,7 Triliun

Surplus APBN Naik Jadi Rp 75,7 Triliun

Whats New
Jokowi Terbitkan Aturan Baru soal Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera, Simak Poin Pentingnya

Jokowi Terbitkan Aturan Baru soal Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera, Simak Poin Pentingnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com